Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan!
akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak
Bapa-Ku yang di sorga. (Matius 7 : 21)
32 Lalu semua bangsa
akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada
seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
33 dan Ia akan
menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah
kiri-Nya.
34 Dan Raja itu akan
berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati
oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia
dijadikan.
35 Sebab ketika Aku
lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika
Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
36 ketika Aku
telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika
Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
37 Maka orang-orang
benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau
lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
38 Bilamanakah kami
melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau
telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
39 Bilamanakah kami
melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
40 Dan Raja itu akan
menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu
lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku. (Matius 25 : 32-40)
Salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan oleh orang
Kristen adalah apakah benar semua orang yang percaya pada Yesus pasti masuk ke
sorga? Alkitab mengatakan ya, pasti masuk surga. Masalahnya adalah definisi percaya
itu bukan sekedar mengaku Yesus sebagai Tuhan dengan mulut. Percaya itu adalah
kesungguhan dari mulut, hati dan tindakan.
Contoh gambaran sederhananya adalah begini : Ada cerita dari teman saya yang
rumahnya dekat praktek dukun sakti. Ternyata ada juga orang Kristen yang saat
kesusahaan mencari pertolongan ke dukun sakti tersebut. Saya sempat bertanya, dari mana teman saya tahu kalau yang pergi ke dukun sakti itu orang Kristen? Ternyata dari mobilnya yang ada tanda salib.
Ini membuktikan bahwa orang bisa saja mengaku sebagai orang Kristen, pakai tanda salib, tapi
sesungguhnya tak percaya pada Yesus. Ia tak percaya bahwa Yesus punya kuasa
lebih hebat dari kuasa dukun sakti manapun.
Contoh lain ada juga orang yang mengaku Kristen, tetapi takut untuk melaksanakan perintah Tuhan. Karena takut miskin ada orang Kristen yang ikut korupsi. Karena takut kariernya terganggu ada orang Kristen yang memilih pindah agama. Karena tidak percaya bahwa Tuhan mampu mmencukupkan, banyak orang Kristen yang tidak mau membayar perpuluhan ke gereja atau menolong orang miskin.
Banyak orang Kristen yang sesungguhnya tidak percaya kuasa Tuhan. Maka tak heran kalau dalam Matius 7 : 21, secara tegas Yesus
menyatakan bahwa yang akan masuk ke kerajaan sorga bukanlah orang yang sekedar
memanggil Yesus Tuhan, tetapi yang melakukan kehendak Allah. Sebab orang yang tidak percaya kuasa Tuhan pasti tidak mungkin bisa melakukan kehendak Allah.
Apa itu kehendak
Allah?
Kehendak Allah telah disarikan dalam Markus 12 : 30-31 sebagai berikut :
- Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
- · Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati berarti hanya
berserah pada Tuhan, tidak boleh ada berhala dalam hidup kita, Kita tidak boleh menyakiti
hati Tuhan dengan perkataan, pikiran dan perbuatan kita dengan menyekutukan Tuhan.
Sedangkan contoh mengasihi sesama manusia dinyatakan antara lain dalam Matius 25 :
32-40 :
- Memberi makan orang yang lapar
- Memberi minum orang yang haus
- Memberi tumpangan pada orang asing
- Memberi pakaian pada orang telanjang
- Menengok orang sakit
- Menjenguk orang dalam penjara
Dan banyak lagi perintah Allah lain dalam Alkitab yang harus kita
lakukan seperti mengampuni dan mendoakan musuh, menyayangi keluarga, rajin
berdoa, hidup kudus, menyayangi keluarga, rajin beribadah, dsb. Semua perintah itu harus kita lakukan agar
kita layak masuk sorga .
Mat 5:20 berkata “Maka Aku (Yesus) berkata kepadamu:
Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga.”
Lantas siapa yang mampu
melakukan semua kehendak Allah agar masuk sorga?
Memang tidak akan ada manusia yang mampu melakukan semua perintah
Allah tanpa cacat selain Yesus. Lalu apa
ada Orang Kristen yang layak masuk sorga? Tidak ada !!!
Tapi jangan khawatir ! Itulah sebabnya Yesus telah datang ke dunia. Karena tidak akan ada Orang Kristen
yang layak masuk sorga tanpa pertolongan Yesus Kristus, maka Yesus telah datang ke dunia untuk menyelamatkan kita.
Yesus tahu kelemahan kita. Maka yang dituntut oleh Yesus bukanlah kesempurnaan, tetapi hanyalah kesungguhan kita untuk melakukan
firman Tuhan. Yesus yang akan menyempurnakannya agar kita layak masuk
kerajaan sorga.
Jadi : Orang percaya pasti masuk surga. Tapi apakah Anda sudah percaya pada Yesus?