Renungan Kristen : Sekedar Berbagi Renungan Kristen
16.
"Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan
Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang
yang menangkap Yesus itu.
17.
Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
18.
--Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya,
lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi
perutnya tertumpah ke luar.
19.
Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu
mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah
Darah--.
20.
"Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi
sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah
jabatannya diambil orang lain.(Kisah Para Rasul 1 : 16-17)
Semua orang Kristen sudah pasti tahu siapa itu Yudas Iskariot. Ia adalah murid Yesus yang telah berkhianat, dan menyerahkan Yesus untuk ditangkap dan disalibkan. Ia dahulunya termasuk dalam bilangan kedua belas Rasul, yang selalu setia mengikuti Yesus dalam pelayanannya. Namun kemudian, ia berkhianat dengan menjual Yesus kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal bait Allah, seharga tiga puluh uang perak.
Pada awal perjalanannya sebagai murid Yesus, Yudas Iskariot selalu setia mengikuti Yesus dalam pelayanannya. Dalam Matius 10 dicatat bahwa Yudas Iskariot terhitung ke dalam 12 murid Yesus yang diutus untuk memberitakan bahwa Kerajaan Sorga sudah dekat ke beberapa kota di Israel. Seluruh 12 murid Yesus itu telah dibekali kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Namun ada catatan Alkitab yang memberi informasi, bahwa sudah sejak lama Yudas Iskariot menyimpan dosa di dalam dirinya.
1.
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
2.
Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
3.
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal
harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan
bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
4.
Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5.
"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6.
Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang
miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil
uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7.
Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.(Yohanes 12 : 1-7)
Yohanes 12 : 4-6 telah menyatakan dengan jelas bahwa Yudas Iskariot memang suka mencuri uang yang dipegang dalam kas yang dipegangnya.
Upah dosa selalu maut. Sebab dosa sekecil apa pun, telah memberi jalan kepada Iblis untuk masuk. Tidak heran bahwa kemudian Yudas bisa jatuh ke dalam perangkat Iblis. Ia yang adalah Rasul Yesus Kristus, yang seharusnya mempunyai kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan, akhirnya dirasuki oleh Iblis. Ia pun digoda oleh Iblis untuk menjual gurunya.
14.
Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
15.
Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku
menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak
kepadanya.
16.
Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.(Matius 26 : 14-16)
Alkitab menyaksikan bahwa Yudas Iskariot sebenarnya masih mencintai Yesus. Ini terbukti bahwa saat menyerahkan Yesus kepada pengawal-pengawal Bait Allah, ia menyerahkannya dengan sebuah ciuman (Lukas 22 : 48). Bukankah ciuman adalah sebuah lambang kasih dan hormat? Selain itu, Alkitab juga mengisahkan bahwa saat tahu bahwa Yesus telah dihukum mati, Yudas pun menyesal, lalu ia mengembalikan uang yang diterimanya dari Imam-Imam Kepala Yahudi. Ia pun lalu bunuh diri dengan cara menggantung diri.
1.
Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi
berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus.
2.
Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus, wali negeri itu.
3.
Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah
dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang
tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
4.
dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang
tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu
urusanmu sendiri!"
5.
Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri. (Matius 27 : 1-5)
Melalui Renungan ini, kita belajar akan betapa dahsyatnya kuasa dosa pada seseorang. Seorang Rasul yang selalu akrab bergaul dengan Tuhan Yesus bisa jatuh ke dalam kejahatan yang begitu keji, yaitu menjual orang yang dikasihinya untuk dibunuh dan melakukan aksi bunuh diri.
Maka jangan pernah menganggap remeh sebuah dosa, kalau kita tak ingin hal seperti yang dialami oleh Yudas Iskariot menerpa kita!
Renungan Kristen